85 Mahasiswa Faterna Unand Dapat Makan dan Wifi Gratis - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

85 Mahasiswa Faterna Unand Dapat Makan dan Wifi Gratis

Rabu, 01 April 2020, 17.24 WIB
Rapat penanganan Covid-19 di Sumatera Barat

Payakumbuh - Sebanyak 85 mahasiswa Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Andalas Kampus II Payakumbuh dijamin kebutuhan logistik di tengah virus Corona (Covid-19). Mahasiswa yang bertahan di kos tersebut mendapatkan nasi bungkus dan wifi gratis.

Wakil Dekan III Faterna Unand Amrizal Anas mengatakan
dalam menjamin kebutuhan logistik mahasiswa, pihak kampus melakukan kerja sama dengan pihak Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh.

“Hari ini sudah memasuki hari ke 3 dalam mendistribusikan nasi bungkus kepada 85 mahasiswa yang bera:-Cda di Payakumbuh,” kata Amrizal pada Selasa (31/3).

Ia mengatakan,  selain nasi bungkus, Pemko Payakumbuh juga memberikan bantuan berupa wifi gratis bagi mahasiswa yang akan melakukan kuliah daring.

"Mengingat sulitnya mahasiswa untuk membeli kuota internet demi melaksanakan kuliah daring, maka  Dinas Komunikasi dan Informasi akan memasang wifi di kampus sehingga mereka bisa melakukan kuliah daring dengan dosen yang berada di Padang,” katanya.

Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, mengatakan, terhitung mulai Senin 30 Maret 2020, kebijakan lockdown benar-benar dipertegas dan masyarakat tidak boleh keluar masuk kota kecuali dalam urusan terdesak.

Riza mengatakan penutupan ini dilakukan secara bertahap. Mulai dengan penutupan jalan dan melarang ASN maupun anggota DPRD Kota Payakumbuh melakukan perjalanan dinas keluar kota.

Ia menjelaskan langkah ini diambil mengingat secara geografis, Kota Payakumbuh merupakan jalur perlintasan Kota Pekanbaru dan Padang.

Akses transportasi umum di kota itu juga tidak seluruhnya ditutup, hanya akses ke pusat kota saja.

Wali Kota menyatakan setelah tiga hari penetapan Payakumbuh Lockdown lokal, pendatang dilarang memasuki Kota Payakumbuh. Untuk itu, ia meminta RT, RW, lurah, dan camat memantau pendatang yang lolos masuk ke Payakumbuh.

Bagi yang lolos,  diminta melapor dan memeriksakan diri ke posko Covid-19 setelah itu melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Hingga saat ini l belum ada masyarakat di Payakumbuh yang terjangkit Corona. Namun, warga yang masuk Orang Dalam Pantauan (ODP) terus diawasi dinas kesehatan setempat.