Keran Positif Solsel Mulai Terbuka, Perdana Langsung Tiga - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Keran Positif Solsel Mulai Terbuka, Perdana Langsung Tiga

Kamis, 07 Mei 2020, 12.01 WIB
Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman saat mengumumkan tiga kasus positif di daerahnya di Padang Aro, Rabu (6/5).


Solok Selatan-Kabar satu keluarga positif Covid-19 datang dari Kabupaten Solok Selatan, Rabu (6/5). Di hari pertama perpanjangan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Sumbar tahap dua kemarin, 3 orang warga Solsel dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19).

Sebelumnya, Solsel menjadi satu dari lima kabupaten/kota di Sumbar yang berada di zona hijau Covid-19 . Sebab dari 221 warga Sumbar yang dinyatakan positif Covid-19  hingga Selasa(5/5), tak ada satupun warga daerah berjuluk saribu rumah gadang tersebut yang tercatat berstatus positif virus Corona.

Dengan begitu, status Kabupaten Solok Selatan sebagai salah satu daerah aman virus Corona berakhir pada Rabu (6/5). Dari penambahan 17 orang lagi yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 kemarin, 3 orang diantaranya berasal dari Solok Selatan.

Kepastian tiga warga Solsel positif terinfeksi Covid-19, berdasarkan hasil swab tes Laboratorium Dioagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang. Kabar ini  diumumkan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Solsel Abdul Rahman di Padang Aro, Rabu (6/5).

“Memang perubahannya sangat cepat kalau kemarin kita masih dipuji-puji sebagai daerah teraman, tetapi sekarang sudah ada yang positif,” kata Abdul Rahman.

Tiga warga tersebut merupakan satu keluarga yang memiliki riwayat perjalanan ke Kota Padang. Mereka adalah YT, 55 tahun, ibunya YS, 80 tahun dan anak YT yaitu AA, 18 tahun. Semuanya warga Batang Limpauang, Nagari Pakan Rabaa Tangah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

“Sekarang kami sedang melacak untuk menelusuri riwayat perjalanan ketiga orang ini, dan kontak dengan siapa saja mereka selama di Solok Selatan,” kata Abdul Rahman.

Ia menyampaikan, awalnya pasien YT pergi ke Padang bersama suami dan anaknya untuk menemui anaknya satu lagi yang kuliah di Padang. Mereka kembali ke Solsel pada 19 April.

YT dan suaminya merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja sebagai guru, sedangkan anaknya masih berstatus mahasiswa. Tiga anak YT lainnya juga sudah dilakukan tes swab, dan hasilnya negatif. Sedangkan suami YT, belum dilakukan tes swab.

Padahal suami YT sendiri, sering berkunjung ke Pasar Muaralabuh dan hobi bermain domino bersama di warung sekitar Pasar Muaralabuh.

Ketiga pasien beserta suaminya masih isolasi mandiri di rumah, dan karena gejalanya ringan kemungkinan karantina akan dilakukan di gedung Badan Diklat Sumbar.