Puluhan ribu APD untuk tenaga medis di Sumbar akan dilaksanakan pembongkarannya Senin 18 Mei 2020 ini di gudang Pusdalops BPBD Sumbar. |
Padang,--Kebutuhan alat pelindung diri (APD) medis dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat terus didatangkan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Sumbar) Erman Rahman mengatakan, sebanyak pada hari Sabtu 16 Mei 20 sudah dibongkar 4.700 sepatu bood untuk kebutuhan tenaga medis se Sumatera Barat.
"Sore ini juga sudah sampai di padang 7.800 baju APD kualitas premium beserta kelengkapan lainnya, 60 ribu masker N95, 60 ribu masker bedah, 60 ribu handscund dan 60 ribu penutup kepala," katanya, Minggu (17/5).
Ia mengatakan, rencana pembongkaran puluhan ribu APD yang telah sampai di Padang tersebut akan dilaksanakan hari Senin 18 Mei 2020, pukul 09.00 WIB di gudang Pusdalops BPBD Sumbar.
"Fungsi kita sebagai koordinator logistik ditugasi menjaga ketersediaan APD dan segala kebutuhan penanganan Covid-19 di Sumbar. Ini yang terus kita lakukan agar semua yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 di Sumbar dapat terpenuhi," kata Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tersebut.
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya menjaga ketersediaan logistik penanganan Covid-19. Terutama ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
“Beberapa waktu yang lalu kita juga telah mendatangkan 52.200 APD berupa baju Hazmat berkelas premium dari Shanghai, kemudian 2.316 unit alat penyemprot dan 46 ribu liter disinfektan yang dipesan langsung dari Bandung Jawa Barat. Kemudian 15.000 Face Shield dan 7.500 kacamata goggles juga didatangkan," katanya.
Ia menyampaikan, pengadaan APD itu untuk memastikan tenaga medis memakai APD lengkap dalam penanganan Covid-19 di Sumbar. Ini juga menjadi upaya dalam menekan resiko penularan virus Corona menimpa tenaga medis.
"Dengan jumlah dan persediaan APD saat ini yang terus ditambah, diharapkan bisa melengkapi kebutuhan tenaga medis dalam penanganan Covid-19 di Sumbar," katanya.