|
Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama sanak keluarga dan pelayat saat berdoa di pemakaman Hj Syamsinar, Rabu (17/6) pagi di pemakaman keluarga Kampung Labuhan Tanjak, Nagari Air Haji Barat, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.. Ibunda Wagub Sumbar tersebut meninggal Selasa(16/6) sekitar pukul 13.15 WIB. |
Pesisir Selatan-- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit . Hj Syamsinar, ibunda tercinta dari Wagub Sumbar tersebut telah berpulang ke rahmatullah pada pukul 13.15 WIB Selasa (16/6). Nasrul Abit tidak bisa menutupi kesedihannya, raut sedih terlihat sangat di wajahnya.
Sebelum penyelenggaraan jenazah, Pukul 08.00 WIB Nasrul Abit bersama adiknya Yusuf Abit yang saat ini menjadi anggota DPRD Sumbar menyempatkan diri untuk mengawali penggalian liang kuburan Amak (panggilan Ibu sehari-hari bagi keluarga) kepada Hj Syamsinar.
Proses penyelenggaraan jenazah yang langsung dipimpin oleh Nasrul Abit yang merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Mulai dari proses pelepasan jenazah di kediamannya Labuhan Tanjak, Nagari Air Haji Barat, untuk disholatkan di Masjid Masjid Dakwatul Iman.
Ratusan pelayat mengikuti sholat jenazah, yang diimami oleh Nasrul Abit, kemudian Almarhumah dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB. Beliau dimakamkan di sebelah makam suaminya H. Abit Bin Tetap yang meninggal pada usia 92 tahun, pada tahun 2011 yang lalu, di pemakaman keluarga Kampung Labuhan Tanjak, Nagari Air Haji Barat, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan.
Anggota Satpol PP Provinsi Sumbar dengan pakaian lengkap mengangkat peti jenazah Hj. Syamsinar untuk menuju tempat peristirahatannya yang terakhir. Tidak ada proses upacara dilaksanakan, karena harus mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Dalam proses pemakaman tersebut Nasrul Abit dan Yusuf Abit menyambut jenazah Ibunda didalam liang kubur tempat peristirahatan terakhir bagi Bundanya. Dengan rasa sedih Nasrul Abit mengkhomatkan Almarhum ibunda tercinta.
Almarhumah Syamsinar Ibunda Nasrul Abit meninggal karena sakit stroke yang cukup lama dideritanya. Meskipun begitu, Almarhumah Ibunda Syamsinar yang biasa dipanggil Amak tidak pernah mengeluh.
"Dua minggu terakhir ini Amak sepertinya sudah punya firasat dan meminta semua anaknya untuk berkumpul dan sempat berpesan untuk dikuburkan sebelah Ayah kami," kata Nasrul Abit yang terlihat sedih kehilangan Ibunda tercinta.
Dengan mata berkaca-kaca Nasrul Abit menceritakan, setelah itu kondisi kesehatan beliau mulai drop sampai meninggal dunia pada pukul 13.15 WIB Selasa (16/6). Beliau sempat berpesan pada kami anak lelakinya, untuk cintailah orang-orang diseliling dan janganlah sia-sia mereka. Sekali saja engkau gores hatinya, maka mereka skan membalasnya seribu kali lipat.
"Jadilah seorang pemimpin mampu menyentuh hati orang lain, lakukan secara bijak janganlah mengharapkan sesuatu pada mereka, sebelum meminta mereka melakukan sesuatu. Amak sangat mencintai anak-anaknya, Amak telah memberikan motivasi terbaik bagi kami, semoga Amak tenang di Surga," ucap Nasrul Abit dengan butiran air mata yang sesekali terlihat mengalir saat menceritakan Ibunda tercinta.
Selanjutnya Nasrul Abit bersama keluarganya tak henti-hentinya membacakan doa, semoga Ibunda Syamsinar husnul khatimah. "Semoga Amak tenang di sana, Insya Allah Amak masuk Surga, kami akan do'kan Amak selalu. Mudah-mudahan Amak bisa bertemu dengan Ayah dan adik disana," kata Nasrul Abit yang tidak bisa menutupi kesedihannya.
"Sebagaimana kita saksikan, Alhamdulillah Amak kami telah selesai dimakamkan berdampingan langsung di makam suaminya atau ayah kami H. Abit Bin Tetap. Atas perhatian dan kehadiran semua, kami keluarga H. Abit dan Hj. Syamsinar mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga," ucap Nasrul Abit.
Selanjutnya Nasrul Abit bersama keluarga besar H. Abit menyampaikan permohonan maaf kepada semua yang hadir, atas semua kesalahan yang dilakukan Ibunda selama hidup di dunia. Ia juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyelenggaraan jenazah ini.