Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Forkopimda dan Kepala Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Dr Andani Eka Putra saat Vidcon dengan Presiden Joko Widodo |
Padang,--Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi seluruh stakeholder terkait, tenaga kesehatan, TNI/POLRI, karena telah bekerja keras, mengerahkan seluruh tenaga untuk menghadapi pandemi ini. Provinsi Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang telah bergerak cepat dalam penanganan virus Corona (Covid-19).
Presiden mengingatkan tugas besar belum usai, ancaman Covid belum berakhir. "Jangan sampai ada gelombang kedua dan jangan sampai terjadi lonjakan," kata Presiden Jokowi saat rapat gugus tugas Covid-19 video conference bersama sejumlah kepala daerah di Indonesia, termasuk Gubernur Sumbar, Rabu (10/6).
Presiden menyampaikan semua rakyat harus terbiasa dengan kondisi seperti ini sampai ditemukan vaksin untuk mengantisipasi Covid yang bisa digunakan secara efektif yang teruji secara klinis.
"Kita harus beradaptasi dengan Covid, beradaptasi bukan kita menyerah, tapi harus mulai dengan kebiasaan baru yang sesuai dengan standar kesehatan," katanya.
Presiden juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti; pakai masker, selalu jaga jarak, rajin cuci tangan, hindari kerumunan, tingkatkan imunitas.
"Kita berharap kepada stakeholder terkait untuk bisa menyelesaikan permasalahan Covid ini dalam waktu yang se singkat-singkatnya sehingga rakyat bisa bisa beraktivitas kembali seperti biasa," katanya.
Saat ini total warga Sumbar yang positif terinfeksi covid-19 sebanyak 659 orang. Dimana terjadi penambahan 14 orang lagi yang positif pada Rabu (10/6). Sementara yang sembuh bertambah 28 orang, sehingga total sembuh 389 orang.
Dari 659 orang yang dinyatakan positif tersebut, sebanyak 114 orang masih dirawat berbagai rumah sakit, (17,3%). Isolasi di berbagai fasilitas 127 orang (19,3%). Isolasi mandiri 54 orang (8,2%).
Isolasi daerah 0 orang (0%).
Bapelkes 13 orang (1,9%). BPSDM 36 orang (5,5%). BPP Padang 4 orang (0,6%).
BDK 20 orang (3%). Balatkop 0 orang (0%). Meninggal dunia 29 orang (4,4%). Sembuh 389 orang (59%).