Wagub Sumbat Nasrul Abit saat meninjau kesiapan pembangujan RSUD Siberut, Selasa 2/6) |
Mentawai,—Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit berharap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siberut pembangunan lanjutannya dapat segera tuntas. Sebab RSUD di Pasakiat Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan akan menjadi rumah sakit rujukan utama penanganan Covid-19 di daerah Kepulauan Mentawai.
Pembangunan RSUD yang sempat terhenti pembangunannya tersebut sekarang dalam tahap melanjutkan pembangunannya melalui DAK senilai Rp2,3 miliar.
Wagub saat kunjungannya, Selasa (2/6) ke RSUD Siberut mengharapkan pembangunannya dapat disegerakan, agar dapat difungsikan. Ia melihat, secara umum rumah sakit tersebut memiliki tempat yang sangat strategis, namun masih dalam tahap penyelesaian pembangunan dan melengkapi fasilitas pelayanan kesehatannya.
"Semoga rumah sakit ini bisa memberi banyak manfaat dalam pelayanan kesehatan untuk Mentawai khususnya bagi warga Siberut," katanya.
Ia menyampaikan, bangunan rumah sakit yang jauh dari keramaian masyarakat dan strategis untuk rumah sakit Covid-19. Pemandangan dari perbukitan yang langsung menggarah ke laut bisa membuat pasien tenang dan tidak stres.
“Diharapkan masyarakat untuk sama-sama mendukung pembangunan rumah sakit ini. Karena rumah sakit ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan pada saat ini maupun masa yang akan datang,” katanya.
Selanjutnya Wagub Sumbar mengunjungi Puskesmas MA Siberut yang baru beroperasi, sesuai dengan apa yang dilihat, ia merasa senang karena bangunan puskesmas tersebut cukup lengkap sarana dan prasarananya.
"Alhamdulillah, puskesmas disini cukup lengkap. Pelayanan di puskesmas ini bisa menampung warga dengan dokter yang berpengalaman," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin, menyampaikan untuk pemerataan sarana kesehatan sudah mulai terpenuhi, terutama di pulau Siberut sudah mulai terakses baik. Saat ini pihaknya sedang melakukan peninjauan ke setiap puskesmas yang ada di Mentawai.
“Ini kita lakukan untuk evaluasi peningkatan kinerja pelayanan kesehatan di puskesmas yang ada, dan untuk menyamakan persepsi melakukan review kekurangan serta kelemahan - kelemahan agar pelayanan maksimal dapat diberikan di setiap puskesmas,” katanya.
Ia mengatakan dalam penguatan pelayanan, dokter, petugas kesehatan juga dilakukan penguatan dengan melengkapi kapasitas sarana dan prasarananya di setiap puskesmas.
“Saat ini tinggal melengkapi saja. Mudah-mudahan bisa terwujud. Sebagai wilayah kepulauan yang kerap dikunjungi oleh wisata asing, perlu mempersiapkan semua kelengkapan fasilitas pelayanan kesehatan di setiap puskesmas,” katanya.