Padang-- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap atau ACT care of humanity mengirimkan Kapal Kemanusiaan membawa 60 ton bantuan pangan dan logistik. Bantuan dari masyarakat Minangkabau akan disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan
Pengiriman bantuan tersebut dilepas langsung Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Istana Gubernur, Senin (8/2/2021). Dalam acara pelepasan Kapal Kemanusiaan ACT perwakilan Pemprov Sumbar tersebut dihadiri Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, perwakilan UPZ Semen Padang, IMA Chapter Padang, Komunitas Randang Padang, Bolog area Sumbar dan relawan dari ACT Sumbar.
Gubernur Sumbar mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah membantu korban gempa Sulbar dan Kalsel. BUMN, BUMD, Perbankan, dan masyarakat Sumbar, mulai dari Kabupaten Kota se Sumbar sampai dengan masyarakat yang ada di perantauan Riau, Jambi dan Bengkulu.
"Terima kasih bagi yang membantu, kita yakin betul bantuan kita pada orang akan kembali kepada kita," kata Irwan Prayitno.
Ia mengatakan, jika kita berbuat baik kepada seseorang, maka kita akan dapat kebaikan pula. Kita do'akan yang membantu saudara kita di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan diberikan kebaikan oleh Allah SWT.
Semua bantuan itu akan dikirim pada tanggal 11 Februari 2021 ke daerah yang terkena bencana.
Irwan Prayitno menyebutkan sebelumnya dari pemprov Sumbar telah melakukan kunjungan ke Sulbar dan Kalsel juga membawa bantuan yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
"Walaupun tidak banyak, Alhamdulillah sangat membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana," ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumbar bisa berbagi dan meringankan beban bagi yang terkena bencana dengan dibantu Kapal Kemanusian ACT melalui Minang Dermawan.
"Untuk itu saya apresiasi inisiatif ACT dalam bentuk aksi cepat menggalang bantuan dan mengirim langsung ke daerah bencana. ACT yang selalu hadir dalam barisan depan. Semoga Allah memberikan kebaikan kepada seluruh pengurus, relawannya ACT yang membantu," tuturnya.
Sumbar dulu pernah merasakan bencana serupa dan itu pun pernah dibantu oleh semua orang, baik itu dalam dan luar negeri. Berbagi dan peduli sesama sangat membantu masyarakat yang terkena bencana gempa dan banjir.
"Bencana tetap ada, sekarang ada di daerah lain, bisa jadi terjadi di Sumbar. Oleh karena itu kepedulian kita ini akan dicatat oleh Allah SWT dalam bentuk balasan, kalau seandainya kita terkena musibah, orang pun akan membantu meringankan kita," ungkapnya.
"Selamat jalan dan teruslah berjuang ACT untuk masyarakat yang terkena bencana. Lakukan secara maksimal, semua mendapat amal dibalas pahala yang berlipat dari Allah SWT, Aamiin YRA," sebutnya.
Sementara itu, Head of Marketing Tengku Muhammad Deskar Kurniawan mewakili Manager ACT Sumatera Barat mengatakan, bantuan yang totalnya 60 ton, yang terdiri dari 800 paket rendang, 50 ton beras dan kebutuhan pangan lainnya dari masyarakat Minangkabau untuk saudara yang terdampak gempa Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.
Deskar Kurniawan menyampaikan, bahwa kapal kemanusiaan itu merupakan bentuk besar kedermawanan masyarakat Minangkabau yang akan berangkat pada tanggal 11 Februari 2021 akan membawa 60 ton bantuan yang dikumpulkan dari Lumbung Pangan Wakaf masyarakat Sumbar, Riau, Jambi dan Bengkulu. Tidak hanya itu ACT juga membawa, pangan, selimut, pakaian, makanan siap saji dan kebutuhan logistik para korban bencana.
"Kehadiran kapal kemanusiaan ini akan memperkuat agenda pendistribusian bantuan yang meluas ke masyarakat terdampak," ucap Deskar.
Kapal Kemanusiaan ini nantinya tidak hanya diberangkatkan dari pelabuhan Teluk Bayur, diperkirakan sampai di Sulbar sampai sembilan atau sepuluh hari ke depan.
"InsyaAllah kapal kemanusiaan ke Majene dan Mamuju sampai pada tanggal 20 Februari nanti," harapnya.
Dengan mengangkat bendera, Gubernur Irwan Prayitno menandai resminya melepas pengiriman bantuan melalui Kapal kemanusiaan untuk Sulbar dan Kalsel yang terdampak bencana yang dihimpun dari masyarakat Sumbar tersebut. (rel)