Pemda Diminta Aktif Mengawal Pembaruan DTKS - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Pemda Diminta Aktif Mengawal Pembaruan DTKS

Rabu, 16 Februari 2022, 19.50 WIB
Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suip berdiskusi dengan masyarakat di Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung saat melakukan reses perorangan, Rabu (16/2/2022)


Pastikan Penerima Bantuan Program Kemiskinan Tepat Sasaran


Padang, --Saat ini pendaftaran pembaruan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)  sedang berlangsung. DTKS merupakan salah satu acuan pemberian bantuan sosial, baik itu bersumber dari APBD maupun APBN. Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suip berharap pemantauan dan pengawasan yang berlapis dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan tersebut.

“Semoga ke depan penyaluran bansos diharapkan lebih baik, tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan. Monitoring dan evaluasi perlu  dilakukan pemerintah daerah dalam pemutakhiran DTKS, sehingga benar-benar mereka yang semestinya menerima mendapatkan bansos,” sebutnya, Rabu (16/2/2022).

Ia mengatakan, saat ini turun ke lapangan,  tidak hanya di Padang tapi juga beberapa daerah lainnya di Sumbar, banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan bansos yang tidak tepat sasaran.

“Masyarakat menyampaikan mereka yang tergolong kurang mampu seharusnya mendapatkan bansos, tapi tidak peroleh bantuan tersebut. Sementara mereka yang tak layak menerima, malah menerima bantuan ini,” jelasnya.

Disampaikannya, perbaikan data penerima bantuan sosial ini perlu terus diperbarui, sebab kondisi perekonomian masyarakat bisa mengalami perubahan.

“Seperti akibat pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang perekonomiannya menurun. Begitu  juga data sebelumnya, masih ada yang harusnya tak layak menerima tetapi menerima bantuan sosial,” ungkapnya.

Data warga miskin dalam DTKS berasal dari data warga berpenghasilan rendah dari pemerintah desa/kelurahan yang disampaikan ke dinas sosial, yang selanjutnya akan melakukan verifikasi faktual pada data-data tersebut. Barulah setelah itu nama-nama di dalam DTKS akan disahkan dan ditetapkan oleh Kementerian Sosial sebagai penerima bantuan.

“Tentunya dinas sosial harus turun ke lapangan untuk memastikan mereka yang didaftarkan benar-benar layak menerima bansos tersebut. Kita dari Demokrat akan ikut mengawasi dalam pelaksanaan program penyaluran bansos ini,” terang Bendahara DPD Demokrat Sumbar tersebut.

Ia menambahkan, seperti saat melakukan reses di Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, diantara yang aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait harapan agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran, sebab di kelurahan tersebut banyak masyarakat miskin yang harusnya mendapatkan berbagai bantuan sosial dari pemerintah tersebut.

“Data penerima bansos harus diperbarui.  Data kemiskinan itu dinamis, ada yang pindah, meninggal dunia, ada yang mungkin sudah meningkat ekonominya sehingga tidak layak lagi menerima.  Ini pentinnya pengawasa ndan evaluasi data penerima bansos ini rutin dilaksanakan,” bebernya.

Ia mengungkapkan, bansos ini amanah rakyat jangan sampai tidak tepat sasaran. Perlu pengawasan berlapis agar bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako, bantuan Covid-19 dan lainnya bisa tepat sasaran.

“Kita harapkan seluruh warga tak mampu namanya sudah masuk dalam DTKS. Sehingga saat ada program pemberian bantuan sosial, mereka tidak ada lagi yang tertinggal dan tak mendapatkan bantuan,” tambahnya.



Ketua RT 1 RW 6 Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Yeni Saswati terkait perbaruan DTKS tersebut, pihaknya telah mendaftarkan warganya yang layak menerima bansos secara online agar terdaftar pada DTKS.

“Semuanya yang memang tergolong keluarga miskin yang bisa mendapatkan bantuan telah didaftarkan di DTKS tadi siang secara online,” sebutnya.

Ia berharap bantuan dari pemerintah seperti PKH, beras murah dan kartu berobat dan lainnya dapat terus diterima warganya. Sebab di Kelurahan Pampangan ini, banyak warga miskin sebab pada umumnya kerjanya banyak buruh harian lepas.

“Sebelumnya memang masih banyak yang tidak dapat bantuan tersebut, mengingat ada pembaruan DTKS maka kami sudah melakukan penambahan data calon penerima bansos melalui DTKS tersebut. Di kelurahan Pampangan Nan XX, tambahannya ada sekitar 300,” jelasnya.

“Kita berharap warga yang memang tergolong rumah tangga miskin di daerah ini selalu mendapatkan perhatian dari pemerintah, diantaranya dengan penyaluran bansos ini,” pungkasnya. (bs)