Pembersihan material longsor yang menutupi ruas jalan Malalak, satu alat berat dikerahkan untuk mempercepat kelancaran akses jalan alternatif Padang-Bukittinggi tersebut. (ist) |
Agam,—Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dalam dua hari terakhir, longsor kembali terjadi di jalan Malalak, Minggu (7/5). Jalur alternatif Padang-Bukittinggi yang sempat digunakan untuk penerapan jalur satu arah pada Idul Fitri 1444 H yang lalu tersebut terpaksa ditutup sementara.
Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito mengatakan material longsor yang menutupi badan jalan di kawasan Ambacang, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, ketinggiannya sekitar satu meter dan panjang lebih kurang 15 meter. Akses jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.
“Longsor terjadi akibat tidak kuatnya tebing di sisi jalan menahan guyuran hujan deras yang disertai angin kencang. Satu alat berat telah diturunkan untuk membersihkan material longsor,” ujarnya.
Disampaikannya, longsor juga terjadi di Jorong Cimpago Nagari Malalak Utara Kecamatan Malalak. Longsor membawa material pohon sehingga menutupi badan jalan.
“Untuk akses jalan masih bisa dilewati dengan cara buka tutup,” sebunya.
Ditambahkannya, longsor terjadi Jorong Sigiran, Nagari Malalak Utara Kecamatan Malalak, material longsor membawa material pohon tumbang sehingga menutupi sebahagian akses jalan.
“Akses jalan untuk kendaraan terhambat dikarenakan petugas beserta warga melakukan pembersihan longsoran dengan cara gotong royong,” ungkapnya.
Selain di Kecamatan Malalak, longsor juga terjadi di Kecamatan Palembayan, yakni di Jorong Silungkang, Nagari persiapan Tigo Koto Silungkang.
“Badan jalan tertimbun material longsor dengan ketinggian hampir lima meter dan panjang 10 meter. Akses jalan juga tak bisa dilalui kendaraan,” terangnya.
Menurutnya, longsor menutupi ruas jalan Provinsi sepanjang sekitar 10 m dan ketinggian material longsor 2 meter.
“Akibat akses jalan Matur - Padang Koto Gadang tidak bisa dilalui kendaraan. Saat ini Akses jalan masih terputus total,” jelasnya.
Di Kecamatan Tanjung Raya, longsor menimpa rumah warga sebanyak 2 unit rumah di Jorong Tanjung Sani Nagari Sungai Batang, 1 unit rumah rusak pada bagian dapur, dinding dapur bergeser dan material pohon tumbang menimpa rumah sedangkan 1 unit rumah lagi menimpa bagian dapur dan kamar mandi.
“Warga yang rumahnya tertimpa logsoran telah diungsikan ke rumah tetangganya yang tidak terkena longsor, untuk material longsoran dilakukan pembersihan secara manual karena tidak memungkinkan menggunakan alat berat,” tegasnya. (bs)