Menteri Perindustrian Ungkap Kondisi Tenaga Kerja Tanah Air, Data 2022 Terdapat 8,42 Juta Pengangguran - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Menteri Perindustrian Ungkap Kondisi Tenaga Kerja Tanah Air, Data 2022 Terdapat 8,42 Juta Pengangguran

Senin, 04 September 2023, 16.42 WIB
Menteri Perindustrian  Agus Gumiwang Kartasasmita  didampingi Wakil Rektor III Unand Insannul Kamil saat diajak berselfie oleh mahasiswa  usai memberikan kuliah umum di Convention Hall Unand, Senin (4/9).


Padang,--Menteri Perindustrian  Agus Gumiwang Kartasasmita  memberikan kuliah umum bertajuk peningkatan indeks kepercayaan industri (IKI) melalui pengembangan sumber daya manusia industri "SDM industri berkualitas, IKI meningkat" di Universitas Andalas, Senin (4/9).

Ia mengatakan berdasarkan data survei angkatan kerja nasional (sakernas) tahun 2022 menunjukkan terdapat 8,42 juta pengangguran di Tanah Air dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,86 persen.

“Pada dasarnya bonus demografi yang dimiliki Indonesia menjadi peluang sekaligus tantangan.Tantangan bonus demokrafi, dari 72,72 persen penduduk usia produktif, hanya  13 persen yang mengenyam pendidikan tinggi, lainnya didominasi lulusan SMP dan lulusan SMA/MA/SMK,” sebutnya

Ia menambahkan,  setiap tahunnya terdapat 1,65 juta lulusan perguruan tinggi, ditambah 1,8 juta jiwa lulusan tingkat SMA sederajat yang tidak melanjutkan studi. Artinya, terdapat 3,45 juta jiwa pencari kerja baru setiap tahunnya, sementara di satu sisi peluang kerja baru cukup terbatas.

“Sebagai contoh sektor industri manufaktur yang hanya membutuhkan sekitar 682 ribu tenaga kerja baru setiap tahunnya. Ini belum sepenuhnya dapat dipenuhi akibat kompetensi lulusan pendidikan dan kebutuhan dari dunia usaha industri itu sendiri,”  jelasnya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar  terus memacu pertumbuhan sektor industri melalui ragam inovasi dan hilirisasi produk. Sinergitas dengan Kementerian Perindustrian dan Perguruan Tinggi (PT) teramat penting untuk mencapai hasil yang diharapkan.

"Bukti kita concern dengan perindustrian tercermin dalam program unggulan Pemprov Sumbar, di mana hilirisasi industri serta digitalisasi menjadi salah satu poinnya. Data tahun 2022 menunjukkan, di Sumbar terdapat 76 perusahaan besar dan 40 ribu lebih industri kecil menengah (IKM). Melalui program dan kebijakan di OPD terkait, Pemprov terus berupaya memacu kapasitas perusahaan-perusahaan itu,"  terangnya.

Ia mengungkapkan, dukungan dan peran serta seluruh pihak sangat dibutuhkan agar pengembangan sektor industri di Sumbar lebih maksimal. Termasuk Perguruan Tinggi seperti Universitas Andalas, yang selama ini sangat serius mendukung berbagai upaya pengembangan sektor industri yang dicanangkan pemerintah daerah (Pemda) di Sumbar.

Rektor Universitas Andalas Prof Yuliandri mengatakan, Unand  sebagai PTN-BH  telah menghasilkan inovasi dan teknologi bagi industri, begitu juga dalam meningkatkan pertumbuhan industri di Sumbar. Hingga Agustus 2023 tercatat 2.064 kerja sama kemitraan, 378 dunia usaha dan Industri. 12.165 luaran inovasi dan teknologi yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat. 4.874 diantaranya berupa hak kekayaan intelektual.

Menurutnya,  Unand akan terus berusaha maksimal meningkatkan pertumbuhan industri di Sumbar, tentu dengan cara pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh sivitas akademika di kampus tersebut, diantaranya dengan berbagai riset dan penyuluhan yang dilakukan.

“Untuk mendukung upaya pengembangan industri oleh pemerintah, kerja sama dan sinergitas dengan daerah dan pusat terus kita bangun. Seperti yang terbaru, Unand sudah 18 kali menghasilkan riset terkait gambir, yang bahkan telah diilirisasi melalui kerja sama dengan pemerintah. Tentu saja, hal-hal seperti ini akan terus kita lakukan dan tingkatkan,” sebutnya  pada sambutannya. (bs)