Sejumlah masyarakat atau peladang tengah bergotong-royong membangun jalan beton di kawasan Gaduik Ketek beberapa waktu lalu. Jalan tersebut dibangun untuk memudahkan akses menuju area ladang mereka. |
Padang- Pengerjaan betonisasi Jalan Ladang Gaduik Ketek Koto Baru di Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang telah selesai. Jalan sepanjang 2 km dengan lebar 3,5 meter tersebut pembangunannya, didukung oleh PT Semen Padang.
Atas selesainya pengerjaan jalan tersebut puluhan peladang Gaduik Ketek mengadakan acara syukuran, Minggu (14/1. Kegiatan ditandai dengan makan bersama yang dihadiri Staf Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Unit CSR PT Semen Padang, tokoh masyarakat, Ketua dan Pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Limau Manis, dan juga puluhan peladang.
"Makan bersama ini sebagai bentuk rasa syukur kami atas selesainya gotong-royong pengerjaan betonisasi Jalan Ladang Gaduik Ketek. Saya mewakili para peladang, sangat berterima kasih kepada manajemen Semen Padang yang telah mendukung kami dalam betonisasi Jalan Ladang Gaduk Ketek ini," kata Ketua Peladang Gaduik Ketek, Ali.
Ali pun membeberkan bagaimana susahnya para peladang sebelum adanya jalan beton ini. Kata dia, dulunya jalan ini hanya jalan setapak dan hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Ketika musim panen, para peladang untuk membawa hasil panen ke luar dari Gaduik Ketek, terpaksa harus mengandalkan rago (pengangkut tradisional).
"Kami kekurangan tenaga untuk mengangkut hasil ladang ke pasaran. Apalagi, usia para peladang Gaduik Ketek ini pada umumnya sudah tidak muda lagi, rata-rata di atas 50 tahun. Jadi, banyak hasil ladang kami kadang-kadang sudah membusuk karena tidak sempat dipanen," ujarnya.
Ketua KAN Limau Manis, H. Zulkifli DT. Rajo Gamuyang, SH, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap Limau Manis Selatan yang merupakan salah satu daerah di Kenagarian Limau Manis. Karena, berkat kepedulian tersebut Jalan Ladang Gaduik Ketek kini sudah lebar dan bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Untuk itu, mewakili masyarakat Kenagarian Limau Manis, khususnya para peladang, saya ucapkan terima kasih kepada manajemen Semen Padang yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap warga Limau Manis. Semoga, Semen Padang sebagai perusahaan kebanggaan masyarakat Sumbar terus maju dan berkembang, supaya kontribusinya terhadap masyarakat lingkungan terus meningkat," katanya.
Ketua KAN Limau Manis, Zulkifli juga mengaku bangga kepada para peladang Gaduik Ketek yang sejak 6 bulan terakhir ini terus bersemangat, gigih dan kompak untuk bergotong-royong dalam mewujudkan jalan beton menuju area ladang mereka.
"Untuk pengembangan, maka dibutuhkan akses jalan yang baik dan lancar. Kalau ingin maju, harus lakukan perubahan, dan untuk perubahan harus ada pengorbanan. Dari jalan setepak, kini sudah jalan beton. Tentunya, ini luar biasa sekali, dan diharapkan ini menjadi motivasi bersama buat kita masyarakat Nagari Limau Manis," ujarnya. (bs)
Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis menyampaikan bahwa PT Semen Padang mendukung kegiatan masyarakat atau peladang dalam membetonisasi Jalan Ladang Gaduik Ketek, karena merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) berpedoman kepada ISO 26000 SR sebagai panduan pelaksanaan program TJSL.
Namun, kata Iskandar, yang lebih penting dari itu adalah apresiasi PT Semen Padang terhadap tingginya semangat masyarakat atau peladang yang sangat luar biasa dalam mewujudkan jalan beton. "Yang kami bantu hanya semen dengan jumlah 1200 zak. Tapi hasilnya sangat luar biasa, 2 km jalan ke areal ladang telah dibeton dan memudahkan peladang untuk mengangkut hasil ladangnya," kata Iskandar.
Iskandar menyampaikan bahwa manajemen PT Semen Padang sangat senang telah dilibatkan untuk berkolaborasi dalam kegiatan betonisasi Jalan Ladang Gaduik Ketek ini. Di mana, hasil kolaborasi ini telah memberikan manfaat kemudahan bagi peladang. "Nah, manfaat dan kemudahan yang dirasakan oleh para peladang ini, tentunya sangat sesuai dengan pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan," pungkas Iskandar.(bs)