Dalam rangkaian kegiatan FDPNI 2024, PNP mengajak rombongan mengunjungi Istano Basa Pagaruyung, di Kabupaten Tanahdatar, Selasa (12/11/2024) |
Padang,-Politeknik Negeri Padang (PNP) dinilai sukses sebagai tuan rumah penyelenggaraan rapat koordinasi Forum Direktur Politeknik Negeri se Indonesia (FDPNI) Tahun 2024. Kegiatan dalam rangka penguatan dan pengembangan pendidikan vokasi dikemas dengan menarik, sehingga berkesan bagi para Direktur, Wakil Direktur Bidang Akademik, Dharmawanita dari Politeknik Negeri, Politani dan Akademi Komunitas yang hadir di Ranah Minang.
“Politeknik Negeri Padang cukup apik dalam melayani,
memberikan hal baru dan suasana keceriaan bagi seluruh rombongan yang hadir.
Mudah-mudahan PNP dapat terus maju dan berkembang. Tentunya kami berharap dapat
kembali mengadakan kegiatan disini,” sebut Ketua FDPNI Mohammad Nurdin usai
bersama rombongan mengunjungi Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanahdatar,
Selasa (12/11/2024).
Ia menyampaikan, Politeknik Negeri Padang begitu baik menyambut, memberikan pelayanan mulai di hari
pertama mereka datang, kemudian dihari kedua, Senin (11/11) diadakan rapat koordinasi FDPNI
2024 yang disertai Workshop dilaksanakan, yang juga menghadirkan narasumber berkompeten,
Senior Eksekutif (SE) Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Ganefri, Ph.D, dan
Drs. Nadirman dari pihak industri.
“Kemudian di hari ketiga, Selasa (12/11) ini rombongan FDPNI diajak untuk
mengunjungi Istano Basa Pagaruyung. Tentunya, kegiatan ini juga menjadi
momentum untuk belajar dan mengenal lebih dekat budaya di Minangkabau dan
kearifan lokal yang ada, dengan hadir di Istana Pagaruyung yang memiliki nilai
sejarah sangat besar.
Direktur, Wakil Direktur Akademik, dan Akademi Komunitas dari FDPNI berpoto di dalam Istana Basa Pagaruyung |
“Nilai sejarah ini menjadi bahan belajar bagi kita. Semoga
ini membawa mamfaat bagi kita dalam memimpin Politeknik se Indoenesia. Kita
puas, dan senang dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan PNP sebagai tuan
rumah kegiatan tahun 2024 ini, ” ungkapnya.
Di Istana Basa Pagaruyung, rombongan FDPNI disambut langsung
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanahdatar, Riswandi Dt.
Monti Basa, dan beberapa petugas Istana
Pagaruyung.
“Kami menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari rombongan
Direktur Politeknik, Wakil Direktur Akademik, pimpinan Akademi Komunitas se
Indonesia, bersama ibuk-ibuk dharmawanita politeknik yang hadir Istano Basa
Pagaruyung ini,” sebut Dt Monti Basa
saat menyampaikan sambutan.
Ia kemudian sejarah
singkat berdirinya Istana Basa Pagaruyung, dan Kerajaan Pagaruyung yang
merupakan kerajaan yang pernah menguasai seluruh Alam Minangkabau, Sumatera
Barat. Bahkan pada masa keemasannya kerajaan ini pernah menguasai seluruh
wilayah Sumatera Tengah.
Penyambutan dari Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanahdatar, Riswandi Dt. Monti Basa di Istana Basa Pagaruyung |
“Di Tanahdatar ini terdapat 200 destinasi wisata
menarik yang bisa dikunjungi,
diantaranya Istana Basa Pagaruyung, Nagari Pariangan nagari terindah di dunia,
Batu Angkek-Angkek, Puncak Pato dan lain-lain. Lahirnya falsafah hidup masyarakat Minangkabau, adat
basandi syara’, syara’ basandi kitabullah, dahulunya dicetus di Puncak Pato,
atau dikenal sebagai Sumpah Sati Bukik Marapalam,” ungkapnya.
Ia menyampaikan kebanggaannya dari rangkaian kegiatan FDPNI
di Politeknik Negeri Padang melakukan
kunjungan ke Tanahdatar. Ia berharap kehadiran pimpinan politeknik dan akademi
komunitas dari berbagai daerah di Indonesia
tersebut dapat membantu mempromosikan pariwisata di Tanahdatar.
“Kita di Tanahdatar beragam destinasi wisata yang bisa
dikunjungi, dan banyak event pariwisata yang setiap tahunnya kita laksanakan.
Kalau ke Sumatera Barat, belum lengkap
kalau tidak berkunjung ke Istana Basa Pagaruyung dan berkunjung ke Tanahdatar,”
ungkapnya.
Kasubag Umum PNP Fajri Arianto Dt Rajo Melayu saat berpoto bersama Kadisparpora Tanahdatar Riswandi Dt. Monti Basa |
Di Istano Basa Pagaruyung, para pimpinan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia tersebut juga terlihat mencoba mengabadikan kunjungan dengan memakai baju adat Minangkabau yang bisa disewakan pihak istana, berupa pakaian marapulai, dan anak daro, ada juga yang membeli beragam produk UMKM yang dijual di belakang Istana.
Setelah mengunjungi Istano Basa Pagaruyung rombongan DPNSI kemudian dijamu Direktur PNP Surfa Yondri makan bajamba di rumah makan Sawah Laman yang berada di Jalan A Yani, Pincuran VIII, Kecamatan Limo Kaum, Batusangkar.
Ketua FDPNI Mohammad Nurdin saat dilakukan penyambutan dengan prosesi adat dan pemasangan deta di Sawah Laman, di Pincuran VIII, Kecamatan Limo Kaum, Batusangkar |
Rombongan disambut dengan prosesi adat Minangkabau, kemudian
dilakukan pemasangan deta kepada Ketua FDPNI Mohammad Nurdin, dan dua orang
perwakilan direktur politeknik se Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan prosesi makan bajamba yang diawali dengan petatah petitih adat
sebelum memulai makan. Beragam kuriner khas dari Minangkabau, khususnya dari
daerah Luhak Nan Tuo tersebut terlihat terhidang, diantaranya randang, ayam
lado hijau, pangek, samba baluik, dan lain-lain termasuk lamang kucuik, dan
lamang tapai.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan, makan bajamba atau
makan bersama-sama ini merupakan bagian dari tradisi di Minangkabau. Makan
bajamba ini biasanya dilakukan dalam berbagai acara penting dan upacara adat di
Minangkabau.
“Makan majamba ini merupakan tradisi di Minangkabau. Kita berharap rombongan FDPNI dapat menikmati bagaimana keunikan budaya di Minangkabau yang masih dilestarikan sampai saat ini, diantaranya dengan merasakan sensasi makan bajamba ini,” ungkapnya.
Rombongan FDPNI saat mengikuti prosesi makan bajamba. |
Surfa Yondri menyampaikan, dengan suasana kebersamaan yang terbangun dalam rangkaian kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi bersama untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Kita memang berupaya memberikan kesan baik, dan menjadikan kegiatan yang dilaksanakan di PNP ini menjadi paling berkesan bagi rombongan yang hadir,” terangnya.
“Seperti sebelumnya saat kegiatan di kampus PNP, kita juga
tampilkan kesenian Minangkabau dari mahasiswa UKM seni PNP, untuk kulinernya
kita suguhkan kerupuk kuah dan lamang tamai. Ini tentunya hal biasa bagi kita
yang di Sumbar, namun bagi dari luar ini akan berkesan,” jelas Surfa Yondri.
Direktur PNP Surfa Yondri bersama para Direktur Politeknik Negeri di depan Jam Gadang Bukittinggi. |
Direktur PNP Surfa Yondri menyampaikan, terimakasih kepada seluruh rombongan FDPNI yang hadir di Ranah Minang untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan PNP.
“Dengan dukungan bersama, akhirnya kegiatan ini bisa
terselenggara dengan baik, semoga ini semakin menguatkan silaturahmi dan
kebersamaan antara pimpinan dari perguruan tinggi vokasi,” pungkasnya.
Direktur PNP Surfa Yondri bersama rombongan FDPNI saat berada di Jam Gadang Bukittinggi |
Dalam kegiatan dharmawisata tersebut, rombongan FDPNI juga
melakukan kunjungan ke Jam Gadang Bukittinggi, dan diakhiri dengan makan Sate
Mak Syukur di Jalan Sutan Syahrir No. 250, Silaing Bawah, Kota Padangpanjang,
sebelum perjalanan dilanjutkan kembali lagi ke Padang. (mul)
Direktur PNP Surfa Yondri saat bersama rombongan FDPNI usai makan Sate Mak Syukur di Padangpanjang |