Padang, --Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perumda AM Padang melakukan interkoneksi pipa tranmisi air baku di Ulu Gadut, suplai air bersih terhenti untuk sementara waktu.
Humas Perumda AM Padang Ardie Zein mengatakan, untuk
pengerjaan interkoneksi ini membutuhkan waktu selama dua hari mulai Kamis (5/12)
hingga Jumat (6/11).
Ia menambahkan, area terdampak dalam pengerjaan ini adalah
akibat suplai air dimatikan dari IPA Paluki adalah Perumnas Cubadak
Indarung, Komplek Unand Blok B dan Blok D Ulu Gadut.
Selanjutnya PT Indomex, Koto Lalang, Perumahan Darma Fanda,
Green Mutiara, komplek Ampera, Dangau Taduh, Komplek Kehakiman, Komplek Agro
belakanh PLN lama Rimbo Data.
Selain itu, tercatat beberapa daerah layanan yang masih
mengalir namun intensitas alirannya kecil.
Daerah tersebut adalah Komplek Aru Indah Kampung Tanjung
tanjung Aru Pampangan.
Lalu, Komplek Jala Utama Parak Laweh, Komplek Indo Vila,
Puri Lestari, Batung Taba.
Selanjutnya Banuaran, Pampangan, Jalan Sutan Syahrir, Koto
Kaciak dan Komplek Jundul Rawang serta daerah lainnya.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kita
berusaha target pekerjaan selesai sesuai skedul yakni dua hari," pungkas
Ardie Zein.
Suplai Air Terhenti, Air Isi Ulang Terdampak Macet Sitinjau
Terhentinya suplai air bersih yang terjadi sejak Kamis (5/12) siang tersebut menyebabkan banyak warga terpaksa
mengantri membeli air di Depot air minum isi ulang. Hal
ini terlihat diantaranya di kawasan jalan
Ulu Gadut.
“Gimana lagi, kita belum tau kapan airnya akan kembali
hidup. Dari siang sampai sekarang masih
belum,” ungkap Rian salah satu pembeli.
Ia mengungkapkan, biasanya air matinya tidak lama, sekarang
sudah berjam-jam masih belum hidup.
“Rata-rata di depot air minum isi ulang pada ngantri, karena
persoalannya sama airnya juga tidak ada. Takut nanti kalau lama-lama, nanti
malah sudah tidak ada yang jual,” jelasnya.
Peningkatannya sudah berlangsung dari siang hingga malam ini,
sebab rata-rata warga di Perumahan Unand airnya bersumber dari PDAM mati.
“Stok air kita juga terbatas, karena kemarin mobil tangki yang biasa mengantarkan air dari Talang,
Solok terjebak macet di jalur Sitinjau Lauik. Baru saja, isi tadi siang,
sekarang sudah hampir habis,” terang Zul petugas Depot Air Isi Ulang.
Ia menyebutkan, pada Kamis (5/12) juga kabarnya terjadi kemacetan
di Sitinjau Lauik. Jadi belum dapat dipastikan
kapan airnya akan masuk lagi. Beberapa depot air juga sudah tidak bisa melayani
pelanggan, karena airnya sudah habis sejak kemarin.
“Kita belum dapat kabar, hingga malam ini mobil tangki
airnya kembali terjebak macet saat menuju Solok, “ jelasnya. (rif)