![]() |
Meluapnya sungai Batang Tarusan di Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan menyebabkan terputusnya akses jalur Padang-Bengkulu |
Pesisir Selatan--Meningkatnya intensitas hujan yang terjadi Rabu (5/3) menyebabkan bencana banjir melanda Kabupaten Pesisir Selatan. Selain menggenangi pemukiman masyarakat, banjir juga menyebabkan terputusnya akses jalan nasional Sumbar-Bengkulu di Kecamatan XI Koto Tarusan.
Banjir terjadi di dua titik lokasi di Kecamatan XI Koto Tarusan,
yaitu Nagari Duku dan Nagari Duku Utara. Genangan air semakin meningkat dan
telah mencapai ketinggian setinggi paha orang dewasa tersebut,menyebabnya akses
jalan nasional Sumbar-Bengkulu tidak dapat dilalui.
Kapolsek XI Koto Tarusan, AKP Donny Putra, mengatakan terputusnya akses jalan
Padang-Painan tersebut akibat meluapnya sungai Batang Tarusan akibat
meningkatnya intensitas hujan yang terjadi sejak Rabu pagi. Akibatnya jalan tersebut tidak
bisa dilalui kendaraan roda empat ataupun kendaraan roda dua.
“Hingga pukul 19.00 WiB air masih terus meluap dan berpotensi
membahayakan pengguna jalan. Bagi yang sudah terjebak kemacetan, disarankan untuk mencari tempat
parkir yang aman dan menjauh dari lokasi banjir. Hindari berdiri dekat pohon
karena dikhawatirkan pohon bisa tumbang atau terjadi longsor,” ujarnya dalam
keterangannya saat menantau langsung lokasi banjir tersebut, Rabu (5/3) malam.
“Saat ini arus lalu lintas Padang-Painan dan sebaliknya masih
terputus akibat banjir di dua titik, di kenarian Duku, dan Nagari Duku Utara,
kedalaman air hingga paha orang dewasa. Masyarakat yang akan melintas jalur
Padang-Painan diharapkkan bersabar, cuaca masih hujan dan banjir masih
melanda,” tambahnya.
Ia mengatakan,banjir yang terjadi sejak pukul 09.00 WIB pagi
hingga kondisi terkini masih disertai hujan lebat di lokasi terdampak. Hingga
saat ini, jalan nasional belum bisa dilalui karena debit air masih tinggi dan
air pasang laut juga mengalami kenaikan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan tim Kecamatan untuk menangani situasi
ini. Saat ini, kami masih berada di lokasi kejadian untuk memantau
perkembangan,” tambah Donny.
Sementara itu, kondisi kerugian material seperti rumah warga yang
terdampak belum dapat dicatat secara detail. Namun, hingga berita ini
diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini. Tim gabungan dari
pemerintah setempat dan pihak berwenang terus melakukan upaya penanganan dan
evakuasi untuk memastikan keselamatan warga.
Kepala BPBD Pesisir Selatan Yuskardi menyampaikan
banjir yang terjadi di Nagari
Duku, Kecamatan XI Koto Tarusan akibat
hujan dengan intensitas tinggi sehingga
meluapnya sungai Batang
Tarusan, ketinggian air pada saat ini
lebih kurang 100 cm.
“Akses Jalan Padang - Painan
tidak bisa dilewati akibat genangi air dengan ketinggian 100 cm. Data sementara yang
diperoleh terdapat puluhan rumah warga terendam banjir. Saat ini kita bersama Wakil Bupati Pesisir Selatan
dan Forkopimca Kecamatan Kecamatan XI
Koto Tarusan sedang melakukan
peninjauan dan Asesmen
dilokasi kejadian banjir,” terangnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari
wilayah yang rawan banjir serta longsor, dan meminta warga untuk memantau
informasi terkini dan tidak melakukan perjalanan.
“Kita mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kesiapsiagaan
dalam menghadapi cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan bencana seperti
banjir dan longsor saat musim hujan yang terjadi akhir-akhir ini,” pungkasnya.
(bs)